Wednesday, November 13, 2013

Ide Pokok Dari Sebuah Artikel

Berikut ini adalah contoh sebuat artikel yang terdapat ide pokok:


BBM Lintas Platform Belum Bisa Kalahkan WhatsApp


KOMPAS.com — Aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) lintas platform mulai mampu mengalahkan para pesaingnya. Hal tersebut dibuktikan dari tingginya durasi pemakaian aplikasi BBM dibandingkan dengan aplikasi mobile messenger yang sudah hadir duluan di platform Android.

Berdasarkan hasil survei dari Mobidia, seperti dikutip dari BGR, Senin (11/11/2013), penggunaan BBM rata-rata menyentuh angka 40 menit setiap harinya di Amerika Serikat.

Durasi tersebut mampu jauh mengungguli aplikasi messenger populer lainnya, Tango, yang mencapai 24 menit per harinya.

Sekadar catatan, pengguna Tango sendiri sebenarnya telah menyentuh angka yang cukup tinggi. Menurut catatan situs BGR, Tango telah mendapatkan 130 juta pengguna tahun lalu dan telah memiliki platform game sendiri, mirip dengan aplikasi Line. 

Waktu penggunaan aplikasi BBM tersebut sebenarnya masih sedikit kalah jika dibandingkan dengan Viber. Masih menurut Mobidia, pengguna Viber di Amerika Serikat rata-rata memakai aplikasi ini selama 44 menit setiap harinya.

Bagaimana dengan wilayah Eropa? Penggunaan BBM di Eropa juga cukup tinggi. BBM berhasil mengalahkan aplikasi mobile messenger buatan Jepang, Line. Apabila durasi penggunaan BBM mencapai 59 menit, maka waktu harian pengguna Line hanya menyita 38 menit.

Namun, BBM masih belum mampu mengalahkan aplikasi messenger raksasa, WhatsApp. Pengguna aplikasi ini menghabiskan 160 menit atau sekitar 2 jam 40 menit dalam satu hari untuk menggunakan aplikasi tersebut.

Sayangnya, survei tersebut tidak mencakup wilayah Asia.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Lebih gemar menggunakan aplikasi messenger yang mana?



Berdasarkan artikel tersebut, saya dapat menyimpulkan ide pokoknya, yaitu:
- Paragraf 1: "Aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) lintas platform mulai mampu mengalahkan para pesaingnya." (deduktif)
- Paragraf 4: "Menurut catatan situs BGR, Tango telah mendapatkan 130 juta pengguna tahun lalu dan telah memiliki platform game sendiri, mirip dengan aplikasi Line." (induktif)


Sumber:
1. http://tekno.kompas.com/read/2013/11/11/1913037/BBM.Lintas.Platform.Belum.Bisa.Kalahkan.WhatsApp

Perkembangan Alinea

Metode-Metode Pengembangan Alinea

a.  Metode Definisi
Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian/konsepistilah tertentu. Untuk dapat merumuskan definisi yang jelas, penulis hendaknya memperhatikan klasifikasi konsep dan penentuan cirri khas konsep tersebut. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di dalam teks definisi itu.

b.  Metode Proses
Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses apabila isi alinea menguraikan suatu proses. Proses ini merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap – tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut (kronologis). Banyak sekali peristiwa atau kejadian yang prosesnya berbeda satu sama lainnya. Proses kerja suatu mesin , misalnya, tentu berbeda sangat jauh dengan proses peristiwa sejarah.

c.   Metode Contoh
Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrsi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk paragraf.

d.  Metode Sebab-Akibat
Metode sebab-akibat atau akibat-sebab (kausalitas) dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau sebaliknya. Factor yang terpenting dalam metode kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya harus terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia. Metode kausalitas atau sebab-akibat umumnya tampil di tengah karangan yang berisi pembahasan atau analisis. Sifat paragrafnya argumentative murni atau dikombinasikan dengan deskriptif ata eksposisi.

e.  Metode Perbandingan
Kalimat topik berisi perbandingan dua hal, misalnya yang bersifat abstrak dengan yang bersifat kongkret. Kalimat topik tersebut dikembangkan dengan memperinci perbandingan tersebut dalam bentuk yang lebih detail.


Contoh-Contoh Pengembangan Alinea

1. Alinea Definisi
Loyalitas pelanggan adalah suatu sikap dan prilaku seseorang untuk tetap bertahan dalam membeli sesuatu pada took yang diyakininya sebagai took yang dapat dipercaya,baik tentang harga maupun tentang kualitas barag.Meskipun banyak took-toko baru yang bermunculan,ia tetap menjadi pelanggan yang setia pada took itu betapapun gencarnya usaha pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan lain,keyakinannya tidak goyah terhadap took yang dilangganiya.

2. Alinea Proses
Sebagai suatu fungsi penyediaan jasa,akuntansi merupakan sumber informasi keuangan yang bersifat kuantitatif kepada berbagai pihak yang berkepentingan.Sebagai suatu system informasi,petugas akuntansi (akuntan) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data keuangan perusahaan.Perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan data akuntansi sehari-hari.Hari ini perlu dilakukan sbagi pedoman untuk membuat keputusan ekonomis.

3. Alinea Contoh
Perubahan telah terjadi pada industri tradisional.Berbagai jenis peralatan produk baru seperti mesin potong, mesin pres, mesin bor, mesin bubut mesin las kini telah meningkat kapasitasnya dengan berlipat ganda. Kapasitas mesin potong pada industri modern telah banyak meningkat sebanyak ribuan kalilipat selama 1900-an. Hal ini dimungkinkan karena telah ditemukannya logam yang tetap keras meskipun dioprasikan dalam kecepatan sangat tinggi. Disamping itu, telah tercipta pula mesin-mesin peralatan yang sangat kuat untuk mendukung proses tersebut.

4. Alinea Sebab Akibat
Masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat adalah masalah keuangan.Produksi barang dan jasa melimpah-limpah ditawarkan kepada masyarakat,sedangkan kemampuan masyarakat untuk membeli dan memperolehnya sangat terbatas.Penghasilan mereka rata-rata jauh lebih rendah daripada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok.Oleh sebab itu,mereka tidak bisa memperoleh semua barang dan jasa yang diperlukan.

5. Alinea Perbandingan
Tata cara kehidupan masyarakat primitif berbeda dengan modern. Masyarakat primitive dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari bahan-bahan yang tersedia dilingkungannya tanpa membelinya. Jika barang yang diperlukannya tidak ada dilingkungannya,maka mereka dapat memperolehnya dari masyarakat tetangganya dengan sistem barter (saling menukar barang). Alat-alat yang diperluka untuk memenuhi kebutuhannya juga diperoleh dari lingkungannya, yaitu berupa batu, tanah liat, atau pun dahan pohon yang diolah secara manual. Sedangkan masyarakat modern memperoleh kebutuhannya dengan cara membeli barang atau membayar jasa. Alat-alat yang diperlukan merupakan olahan dari pabrik yang juga harus dibeli untuk memperolehnya.



Sumber:
1. http://bhebehg.blogspot.com/2012/12/artikel-metode-pengembangan-alinea.html


Tuesday, November 12, 2013

Alinea


Pengertian Alinea


    Alinea merupakan himpunan yang saling berkaitan untuk membuat sebuah gagasan dari sang penulis. Dari pembentukan sebuah alinea harus mempunyai tujuan dimana sang penulis harus menceritakan idenya kedalam suatu cerita dan menegaskan perhatian secara wajar diakhir kalimat.
    Alinea atau Paragraf adalah kesatuan pikiran yang lebih luas daripada kalimat, berupa penggabungan beberapa kalimat yang mempunyai satu gagasan atau satu tema. Meskipun demkian, ada juga alinea yang hanya terdiri dari satu kalimat saja, penyebabnya antara lain :
1. Kurang dikembangkan oleh penulis.
2. Sebagai peralihan antara bagian-bagian karangan.
3. Dialog antar narasi diperlakukan sebagai satu alinea.
     Adapun tujuan pembentukan alinea adalah :
a. Memudahkan pegertian dan pemahaman terhadap satu tema.
b. Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan normal.


Macam-Macam Alinea


1. Jenis paragraf menurut posisi kalimat topiknya

a. Paragraf Deduktif: Paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada bagian awal paragraph.
b. Paragraf Induktif: Paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada bagian akhir paragraph.
c. Paragraf Deduktif-Induktif: Bila kalimat pokok di tempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf, terbentuklah paragraf deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya menjelaskan atau menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal paragraf.
d. Paragraf penuh kalimat topik: Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama pentingnya sehingga tidak satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Kondisi seperti itu dapat atau biasa terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topic karena kalimat yang satu dan lainnya sama-sama penting. Paragraf semacam ini sering dijumpai dalam uraian-uraian bersifat dskriptif dan naratif terutama dalam karangan fiksi.

2. Jenis paragraf menurut sifat isinya
     Isi sebuah paragraf dapat bermacam-macam bergantung pada maksud penulisannya dan tuntutan korteks serta sifat informasi yang akan disampaikan.Penyelarasan sifat isi paragraf dengan isi karangan sebenarnya cukup beralasan karena pekerjaan menyusun paragraf adalah pekerjaan mengarang juga
     Berdasarkan sifat isinya, alinea dapat digolongkan atas lima macam, yaitu:

a. Paragraf Persuasif : Isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca
b. Paragraf argumentasi : Isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti alasan yang mendukung.
c. Paragraf naratif : Isi paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk data atau cerita.
d. Paragraf deskritif : Paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.
e. Paragraf eksposisi : Paragraf yang memaparkan sesuatu fakta atau kenyataan kejadian tertentu.

3. Jenis paragraf menurut fungsinya dalam karangan
      Menurut fungsinya, paragraf dapat dibedakan menjadi 3 , yaitu:
a. Paragraf Pembuka
     Bertujuan mengutarakan suat aspek pokok pembicaraan dalam karangan .
Sebagai bagian awal sebuah karangan, paragraf pembuka harus di fungsikan untuk:
1. Menghantar pokok pembicaraan.
2. Menarik minat pembaca.
3. Menyiapkan atau menata pikiran untuk mengetahui isi seluruh karangan.

b. Paragraf Pengembang
   Bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang sebelumnya telah dirumuskan dalam alinea pembuka. Paragraf ini didalam karangan dapat difungsikan untuk:
1. Mengemukakan inti persoalan.
2. Memberikan ilustrasi.
3. Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya.
4. Meringkas paragraf sebelumnya.
5. Mempersiapkan dasar bagi simpulan.

c. Paragraf Penutup
    Paragraf ini berisi simpulan bagian karangan atau simpulan seluruh karangan. Paragraf ini sering merupakan pernyataan kembali maksud penulis agar lebih jelas.
     Penyajian harus memperhatikan hal sebagai berikut :
1. Sebagai bagian penutup,paragraf ini tidak boleh terlslu panjang.
2. Isi paragraf harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai cerminan inti seluruh uraian.
3. Sebagai bagian yang paling akhir dibaca, disarankan paragraf ini dpat menimbulkan kesan yang medalam bagi pembacanya.


Syarat-Syarat Pembentukan Alinea


1. Kesatuan: Semua kalimat yang mendukung alinea secara bersama-sama mendukung sebuah ide.
2. Koherensi: Saling berhubungan sebuah kalimat dengan kalimat lainnya yang membentuk sebuah alinea.
3. Pengembangan: Sebuah alinea memiliki pengembangan gagasan/ide dengan menggunakan kalimat pendukung.
4. Efektif: Dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide akan disampaikan secara tepat.


Contoh Alinea

1. Contoh alinea dengan gagasan utama di awal

Komunikasi umumnya tampil dalam bentuknya yang informatif, edukatif dan persuasive. Maksudnya, komunikasi biasa digunakan orang untuk menyampaikan pesan, mendidik, atau mempengaruhi persepsi lawan bicara sehingga terbentuk sikap dan bahkan opini baru.

2. Contoh alinea dengan gagasan utama di akhir

Orang tua, siapa pun diaƂ  janganlah menjajah anak. Sebaliknya anak patutlah selalu ingat hahwa sejahat-jahatnya orang tua, dia tidak akan sampai hati membunuh anak hanya karena haknya tidak dipenuhi oleh anak. Namun perlu sekali menyadari, bahwa orang tua selamanya menghendaki yang baik bagi anaknya, sekalipun harus diakui bahwa yang menurutnya baik itu, tidak selalu demikian menurut ukuran umum. Dengan demikian, yang perlu ialah bagaimana menciptakan cara terbaik untuk mencapai saling pengertian.

3. Contoh alinea dengan gagasan utama di awal dan di akhir

Mencari dasar baru yang kekal, aman, dan pasti, bukan perkara kecil. Satu langkah ke depan dalam hal ini sulit sekali. Sebaliknya, satu langkah ke belakang yang tanpa kita sadari mudah sekali terjadi. Karena itu, sering kita terjebak langkah mundur dari sekarang. Iitulah yang sedang kita alami.



Sumber:
1. http://capungtempur.blogspot.com/2010/11/pengertian-alinea-dan-jenis-jenis.html
2. http://dheny90.blogspot.com/2010/11/pengertian-alinea_06.html